PKS Kota Bima

PKS Kota Bima
Menang Pemilu 2024

Selasa, 20 Juni 2023

MODAL PENTING PEMIMPIN DAN TOKOH KELAS DUNIA



 “Bila ingin sukses, bicaralah seperti orang sukses”.

Kutipan ini saya dapatkan di buku yang saat ini saya sedang baca atau lebih tepatnya sedang saya santap dengan lahap, judul bukunya “Bicara Itu Ada Seninya” terjemahan dari judul aslinya “The Secret Habits To Master Your Art Of Speaking” Karya Oh Su Hyang (Dosen & Pakar Komunikasi terkenal di Korsel).

Saya dari dulu memiliki kekurangan dalam hal public speaking, selalu ketika disuruh berbicara di depan public demam panggung pasti menyerang. Agar agak lebih lancar berbicara saya mesti melancarkannya terus jauh hari, dan sialnya atau mungkin merupakan sebuah berkah akhir-akhir ini sangat banyak kegiatan atau aktifitas dadakan yang memaksa saya untuk belajar dan memperbaiki cara berkomunikasi di depan publik. Membaca kutipan di atas seketika serasa seperti ada sebuah bom atom yang meledak di dalam dipikiran imajiner saya. “Oh iya ya, kenapa tidak mempelajari cara berpidato orang-orang besar di dunia, pembicara-pembicara besar kelas dunia, dan pemimpin-pemimpin Negara besar. Ini yang saya butuhkan selama ini”.

Lalu saya berselancar mencari dan menonton video pidato-pidato tokoh besar di Youtube seperti Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Turkiye Recep Tayip Erdogan,  Pendiri Aple Steve Jobs, Oprah Winfrey presenter acara The Oprah Winfrey Sow, Najwa Sihab pendiri Narasi, dr. Gamal Albinsaid Tokoh pembicara muda yang mendunia sekaligus Ketua Umum PKS Muda.

Dari beberapa nama di atas saya merekomendasikan anda untuk bisa mencoba mempelajari dan meniru cara berbicara orang-orang hebat ini mulai dari ritme nafas, gerak badan, pemilihan kata, mimik wajah, nada dan intonasi bicaranya. Ada banyak kesamaan cara mereka berbicara dengan cirikhas masing-masingnya, akan tetapi dari mereka ada satu kesamaan yang menonjol, yaitu setiap kali berbicara di depan public, mereka selalu ber-Storytelling. Ya ber-storytelling membawakan sebuah cerita pendek inspiratif, entah itu menceritakan mengenai kisah masa lalu mereka, kisah inspiratif orang lain, sejarah yang membangkitkan semangat, dll. Mereka menggunakan Storytelling untuk menguatkan penyampaian ide dan pemikiran yang ingin mereka sampaikan kepada publik dan agar lebih mudah diterima oleh publik. Saya melihat metode storytelling sangat ampuh dalam setiap public speaking, terbukti di setiap mereka yang membawakannya mampu menumbuhkan rasa simpatik dan menggerakkan hati banyak orang yang mendengarkan. Saya rasa ini adalah salah satu modal penting yang mesti dimiliki oleh calon tokoh besar kelas dunia dan mestinya politisi juga ya selain dari isi tas.

Terbukti dari Steve Jobs lewat storytelling yang disisipkan pada persentasi dan pidatonya mempunyai andil besar dalam membesarkan perusahaan-perusahaan dan namanya, dengan hal yang sama juga dilakukan Barack Obama seseorang kulit hitam menggetarkan jagat Amerika Serikat dan mengantarkannya sebagai seorang kulit hitam pertama yang menjadi presiden di Amerika Serikat, dan seseorang yang merubah sebuah Negara sekuler akut menjadi Negara kuat yang kearah Islamis Presiden Turkiye Recep Tayip Erdogan. Beliau ini ya (Erdogan) yang saya perhatikan hampir di setiap pidatonya dia menceritakan sejarah-sejarah yang inspiratif berkaitan dengan pidatonya untuk menguatkan penyampaian pidatonya.

Bukan hanya ampuh untuk personal branding saja bagi para politisi, storytelling adalah soft skill yang sangat bermafaat di kehidupan sehari-hari, juga untuk pertemuan bisnis bagi pembisnis , wawancara kerja bagi para pelamar kerja, berjualan bagi penjual, metode mengajar bagi dosen dan guru, penguatan motivasi bagi motivator, metode keren persentasi makalah atau skripsi bagi mahasiswa, dan bahan kampanye bagi para caleg biar nggak hanya biasa tebar janji-janji manis aja, ehem bercanda bapak ibu caleg sekalian (sungkem) dan masih banyak lagi manfaat lainnya dari storytelling.

Menutup tulisan sepele dan ringan ini, sebelumnya saya membukanya dengan kutipan kalimat, juga penutupnya dengan kutipan kalimat juga.

“Hidup akan berubah jika pemikiran berubah, hidup akan berubah jika perilaku berubah, dan sama seperti pemikiran dan perilaku juga hidup akan berubah menjadi besar dengan mengubah cara berbicara mengikuti orang-orang besar”.

 

Muhammad Fajar Meisutomo

Sekbid KP & Hukum DPD PKS Kota Bima